Skip to main content

Review: Big Little Lies (Dusta-Dusta Kecil) - Liane Moriarty

Judul: Big Little Lies
Penulis: Liane Moriarty
Alih Bahasa: Lina Jusuf
Editor: Bayu Anangga
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 512 halaman
ISBN: 978-602-03-3406-6
Genre: Fiksi, Roman
Harga: Rp 95.000,00


Blurb:
Pembunuhan? Kecelakaan tragis? Yang pasti seseorang tewas. Tapi, siapa yang melakukan apa?

Semuanya bermula pada hari orientasi TK di Pirriwee Public School: ketika Jane—seorang ibu tunggal yang penuh rahasia—mengantar putranya ke sekolah dan bertemu dengan Madeline yang sinis dan penuh semangat, serta Celeste yang cantik tapi selalu gelisah.

Saat insiden kecil yang melibatkan anak-anak ketiga wanita itu dengan cepat berubah serius, dan bisik-bisik antaribu menjadi gosip-gosip jahat… tak ada lagi yang tahu siapa yang benar dan siapa yang berbohong. Hingga seseorang harus membayar dengan nyawa…


Review:
Madeline, Celeste, dan Jane menjadi fokus utama di dalam buku ini.

Madeline:
Wanita berusia empat puluh tahun ini sangat setia terhadap sahabat baiknya, Celeste dan Jane. Dia tidak ragu untuk membela sahabatnya yang sedang dirundung masalah. Madeline pun tidak takut untuk mengutarakan semua isi kepalanya. Ia mempunyai tiga anak: satu anak perempuan dari pernikahannya yang pertama dan dua (laki-laki dan perempuan) dari pernikahan kedua. Madeline sendiri tidak terlalu suka kepada mantan suami dan istri baru suaminya yang juga tinggal di Pirriwee.

Celeste:
Celeste dideskripsikan sebagai wanita yang tinggi serta cantik, tapi selalu kelihatan bingung. Celeste menikahi seorang lelaki tampan dan kaya dan mempunyai anak lelaki kembar bernama Max dan Josh. Kehidupan keluarga mereka terlihat sangat sempurna, seolah-olah tidak ada kecacatan sama sekali. Ia bersama suaminya selalu terlihat romantis dan harmonis dan itu membuat semua orang yang melihatnya menjadi iri. Dibalik semua keharmonisan tersebut terdapat sebuah rahasia yang berhasil Celeste simpan dari semua orang, termasuk sahabatnya sendiri.

Jane:
Masa lalu yang kelam membuat Jane sedikit menutup diri. Ia selalu memakan permen karet setiap waktu dan menguncir rambutnya erat-erat menjadi ekor kuda. Ia biasanya tidak akan cocok atau sejalan dengan para ibu, tetapi Madeline dan Celeste mengubah hal tersebut. Kejadian di hari orientasi TK di Pirriwee Public School yang melibatkan anak lelakinya, Ziggy, membuat hampir semua ibu para murid di sekolah tersebut tidak menyukai Jane.


Cerita berawal dari insiden di malam kuis yang melibatkan beberapa orangtua murid di Pirriwee Public School. Big Little Lies sendiri menggunakan sudut pandang orang ketiga. Di bab pertama cerita dilihat dari sudut pandang seorang wanita tua yang tinggal di dekat sekolah. Ia melihat kegaduhan yang terjadi di sekolah tersebut saat malam kuis. Selanjutnya para pembaca di bawa kembali ke enam bulan sebelumnya, tepatnya di hari pertama orientasi TK Pirriwee Public School. Di bab-bab selanjutnya cerita dalam buku ini dipaparkan dari sudut pandang Madeline, Celeste, dan juga Jane.

Big Little Lies merupakan buku pertama dari Liane yang pernah saya baca dan buku ini tidak membuat saya kecewa.

Awalnya saya mengira buku ini akan sangat berat untuk dibaca namun ternyata saya salah. Dengan tebal buku berjumlah 512 halaman, buku ini sangatlah ringan untuk dibaca. Big Little Lies merupakan sebuah cerita persahabatan yang masing-masing dari mereka menyimpan sebuah rahasia yang takut untuk mereka ceritakan. Pembaca bisa merasakan bagaimana sulitnya menjadi ibu rumah tangga yang harus berhadapan dengan anak-anak mereka, suami maupun mantan suami, serta gosip-gosip miring yang dilontarkan oleh para ibu rumah tangga yang lain.

Penulis tidak lupa menyisipkan humor-humor ringan di beberapa bagian sehingga saya sebagai pembaca tidak akan bosan untuk terus membaca buku ini hingga selesai. Ketika membalik halaman demi halaman, pertanyaan tentang siapa dan apa selalu muncul di pikiran saya: siapa korbannya dan apa sesungguhnya yang terjadi di malam kuis. Penulis tidak memberi tahu jawaban akan pertanyaan tersebut secara cepat. Sebaliknya, ia memberikan petunjuk-petunjuk hampir di setiap bab agar kita dapat menebak jawaban dari pertanyaan itu.

Buku ini juga telah menambah kosakata Bahasa Indonesia saya. 😁 Awalnya saya mengira perisak hanyalah kesalahan penulisan belaka. Tetapi ketika saya menemukan banyak kata tersebut, saya sadar kata itu bukan typo. Saya bahkan mencari arti kata tersebut di KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) online tapi tidak menemukannya. Setelah saya membaca buku ini lebih jauh, barulah saya tahu perisak itu terjemahan dari kata bully.

Big Little Lies telah diadaptasi ke miniseri dengan judul yang sama dan dibintangi oleh aktris dan aktor papan atas, seperti Reese Witherspoon, Nicole Kidman, Shailene Woodley, dan Alexander Skarsgård. Serial ini akan tayang pada tanggal 19 Februari 2017 di HBO.




Comments

Popular posts from this blog

Review: Finale by Becca Fitzpatrick

Judul: Finale Penulis: Becca Fitzpatrick Penerbit: Fantasious Penerjemah: Dina Begum Halaman: 570 halaman ISBN: 978-602-7689-72-5 Genre: Urban Fantasi; Young Adult; Romance Harga: Rp. 89.000 Sinopsis Cinta tak kenal batas akhir… Dalam buku terakhir dari seri Hush, Hush Saga ini Nora dan Patch berpikir masalah mereka sudah selesai. Hank sudah tiada dan seharusnya mereka bisa mengakhiri perselisihan keruh itu. Akan tetapi, sepeninggalan Hank, di luar kehendaknya Nora menjadi pemimpin kaum Nephilim dan harus menyelesaikan sesuatu yang telah dimulai Hank. Itu berarti menghancurkan kaum malaikat terbuang–menghancurkan Patch. Nora tidak akan pernah membiarkan itu terjadi, jadi dia dan Patch membuat rencana: membuat semua orang percaya bahwa mereka sudah putus, dan bergerak dari dalam. Nora akan meyakinkan kaum nephilim bahwa memerangi kaum malaikat terbuang itu salah dan Patch akan mencari semua yang bisa ditemukannya dari kubu lawan. Mereka akan m...

Review: The Good Son (Anak Teladan) - Jeong You-Jeong

Judul : The Good Son (Anak Teladan) Penulis : Jeong You-Jeong Alih Bahasa : Iingliana Desain & Ilustrasi Sampul : Martin Dima Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Tebal : 408 halaman Genre : Mystery, Thriller, Suspense Harga : Rp 123.000 Blurb Yu-jin terbangun karena bau darah dan menemukan dirinya berbaring di ranjangnya sendiri dalam keadaan berlumuran darah. Tetapi itu bukan darahnya. Lalu darah siapa? Jawaban untuk pertanyaan itu baru diketahuinya setelah ia menemukan ibunya tergeletak tak bernyawa dengan leher tergorok di tengah genangan darah di kaki tangga apartmen dupleks mereka. Sebagai penderita epilepsi, ingatan Yu-jin sering bermasalah dan ia tidak bisa mengingat apa pun yang terjadi kemarin malam. Hanya suara ibunya yang selalu terngiang-ngiang di telinga. Suara ibunya yang memanggil namanya. Apakah sang ibu memanggilnya untuk meminta tolong? Atau untuk memohon agar Yu-jin tidak membunuhnya? Yu-jin pun berusaha mencari tahu apa yang terjadi, menggali ingatann...

Review: Maybe Someday by Colleen Hoover

Judul: Maybe Someday Penulis: Colleen Hoover Penerbit: Atria Books Tanggal Terbit: 18 Maret 2014 Genre: New Adult; Contemporary Romance Sinopsis At twenty-two years old, aspiring musician Sydney Blake has a great life: She’s in college, working a steady job, in love with her wonderful boyfriend, Hunter, and rooming with her good friend, Tori. But everything changes when she discovers Hunter cheating on her with Tori—and she is left trying to decide what to do next. Sydney becomes captivated by her mysterious neighbor, Ridge Lawson. She can’t take her eyes off him or stop listening to the daily guitar playing he does out on his balcony. She can feel the harmony and vibrations in his music. And there’s something about Sydney that Ridge can’t ignore, either: He seems to have finally found his muse. When their inevitable encounter happens, they soon find themselves needing each other in more ways than one… Review Sebelumnya minta maaf terlebih dahulu kalau review-n...