Skip to main content

Review: Maybe Someday by Colleen Hoover


Judul: Maybe Someday
Penulis: Colleen Hoover
Penerbit: Atria Books
Tanggal Terbit: 18 Maret 2014
Genre: New Adult; Contemporary Romance













Sinopsis
At twenty-two years old, aspiring musician Sydney Blake has a great life: She’s in college, working a steady job, in love with her wonderful boyfriend, Hunter, and rooming with her good friend, Tori. But everything changes when she discovers Hunter cheating on her with Tori—and she is left trying to decide what to do next.


Sydney becomes captivated by her mysterious neighbor, Ridge Lawson. She can’t take her eyes off him or stop listening to the daily guitar playing he does out on his balcony. She can feel the harmony and vibrations in his music. And there’s something about Sydney that Ridge can’t ignore, either: He seems to have finally found his muse. When their inevitable encounter happens, they soon find themselves needing each other in more ways than one…


Review
Sebelumnya minta maaf terlebih dahulu kalau review-nya jelek, soalnya ini kali pertama nulis review. Hehehe.

Cerita berawal dari kegiatan rutin Sydney yang setiap malam keluar ke balkon apartemennya untuk mendengarkan cowok keren bermain gitar. Yup, dia adalah Ridge Lawson. Ridge, cowok berumur 24 tahun ini sangatlah bertalenta. Di samping jago main gitar, dia juga jago dalam hal menulis lagu. Akan tetapi, dia sedang mengalami yang namanya “macet” ide. Ketika dia melihat Sydney sedang bernyanyi melalui alunan gitarnya, Ridge langsung meminta tolong Sydney untuk memberikan lirik yang sedang dinyanyikannya.

Ketika Sydney harus menerima kenyataan pahit di hari ulang tahunnya ke-22, Sydney terpaksa tinggal di apartemen Ridge karena ia tidak punya tujuan lain. Sydney pun bertemu dengan Warren—roommate-nya Ridge, dan Bridgette—cewek yang mulutnya pengen diplester. Dari situlah mereka mulai rutin nulis lagu bareng. Tanpa mereka sadari, benih-benih cinta pun mulai tumbuh. Happy ending? Nope.

Kalau ceritanya selesai sampai di situ, bukan Colleen Hoover namanya. Mrs. Hoover ini adalah ratunya mengaduk-aduk perasaan para pembaca. Colleen merupakan salah satu penulis favorit saya karena keahliannya dalam menulis cerita dan mengaduk-aduk hati saya. Buku pertama yang memperkenalkan saya kepada Colleen adalah Hopeless (akan dibahas di lain waktu). Dari sanalah saya selalu menantikan buku-bukunya yang lain.

Lanjut ke ceritanya. Sydney pun harus menerima kenyataan pahit (lagi), kalau Ridge ternyata sudah punya pacar. Hubungan Ridge tersebut telah berjalan selama lima tahun. LIMA TAHUN! Bisa dibayangkan betapa hancurnya perasaan Sydney. Di satu sisi, Sydney tidak mau merusak hubungan Ridge bersama pacarnya, di sisi lain dia tidak perduli terhadap hubungan tersebut. Lain halnya dengan Ridge. Di satu sisi dia tidak mau melepaskan Maggie (pacarnya), di sisi lain dia tidak bisa berhenti untuk jatuh cinta kepada Sydney.

Apakah Ridge akan tetap bersama Maggie? Ataukah ia memilih Sydney? Mampukah Sydney menerima kenyataan-kenyataan pahit yang terus berdatangan ke kehidupannya? Buku ini penuh dengan air mata. Jadi kalau kalian adalah pembaca yang sensitif, siapkanlah tisu di samping kalian ketika membaca Maybe Someday.

Satu kata buat buku ini. AMAZING! Sekali lagi Colleen Hoover berhasil membuat para pembacanya terpukau dan tidak bisa berkata-kata lagi untuk mengekspresikannya. Dua jempol buat Colleen. 

Buku ini sangatlah menarik. Di mulai dari cover bukunya. Perhatiin deh covernya baik-baik. Udah? Apakah kalian melihat gambar dibalik tulisan Maybe Someday? Yup! Awalnya saya sendiri tidak menyadari ada gambar dibalik tulisannya. Alur cerita, karakter-karakter yang kuat, kata-kata yang indah dan masih banyak lagi yang membuat Maybe Someday menarik untuk dibaca.

Masih seperti buku-buku Colleen Hoover yang lain, buku ini tidak terlepas dari kata-kata yang bisa membuat para pembaca tersenyum, tertawa, marah, terharu, bahkan menangis. Salah satu poin tambahan dalam buku ini, buku ini terselipkan lirik-lirik indah yang dibuat oleh Sydney dan Ridge. Lirik-lirik yang akhirnya menjadi lagu ini bisa kalian dengarkan di website Maybe Someday. Oh ya, Maybe Someday ini menggunakan dua sudut pandang yang berbeda. Yang satu dari sudut pandang Sydney dan satu lagi dari sudut pandang Ridge. Jadi kita bisa tahu isi hati dan pikiran mereka secara bersamaan.

Buku ini sendiri belum diterjemahkan. Tapi kalian jangan khawatir, kata-kata yang digunakan Colleen tidak sulit kok, jadi kalian bisa tetap mengerti jalan ceritanya. Maybe Someday juga mendapatkan respon positif dari pembacanya. Di Goodreads saja buku ini mendapatkan rating 4.51. Rating yang cukup tinggi bukan?

So, what are you waiting for? Read this book and feel the emotion. You won’t be disappointed. ;)

Jika kalian sudah selesai baca buku ini, mampirlah ke website Maybe Someday dan pilih bonus features. Di sana ada epilog dari sudut pandang Maggie. It's so beautiful. Gunakan kata terakhir dari buku Maybe Someday sebagai kata kuncinya.

Happy reading :D


Favorite quotes:

"Nothing in my life has ever felt so good yet hurt so achingly bad."
"I try to push those two little words into the back of my head, the two words that always inch their way forward when we're together. Maybe someday."




"Sometimes in life, we need a few bad days in order to keep the good ones in perspective."
"We try so hard to hide everything we're really feeling from those who probably need to know our true feelings the most."
~~~ 

Comments

Popular posts from this blog

Review: Finale by Becca Fitzpatrick

Judul: Finale Penulis: Becca Fitzpatrick Penerbit: Fantasious Penerjemah: Dina Begum Halaman: 570 halaman ISBN: 978-602-7689-72-5 Genre: Urban Fantasi; Young Adult; Romance Harga: Rp. 89.000 Sinopsis Cinta tak kenal batas akhir… Dalam buku terakhir dari seri Hush, Hush Saga ini Nora dan Patch berpikir masalah mereka sudah selesai. Hank sudah tiada dan seharusnya mereka bisa mengakhiri perselisihan keruh itu. Akan tetapi, sepeninggalan Hank, di luar kehendaknya Nora menjadi pemimpin kaum Nephilim dan harus menyelesaikan sesuatu yang telah dimulai Hank. Itu berarti menghancurkan kaum malaikat terbuang–menghancurkan Patch. Nora tidak akan pernah membiarkan itu terjadi, jadi dia dan Patch membuat rencana: membuat semua orang percaya bahwa mereka sudah putus, dan bergerak dari dalam. Nora akan meyakinkan kaum nephilim bahwa memerangi kaum malaikat terbuang itu salah dan Patch akan mencari semua yang bisa ditemukannya dari kubu lawan. Mereka akan m...

Review: The Good Son (Anak Teladan) - Jeong You-Jeong

Judul : The Good Son (Anak Teladan) Penulis : Jeong You-Jeong Alih Bahasa : Iingliana Desain & Ilustrasi Sampul : Martin Dima Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Tebal : 408 halaman Genre : Mystery, Thriller, Suspense Harga : Rp 123.000 Blurb Yu-jin terbangun karena bau darah dan menemukan dirinya berbaring di ranjangnya sendiri dalam keadaan berlumuran darah. Tetapi itu bukan darahnya. Lalu darah siapa? Jawaban untuk pertanyaan itu baru diketahuinya setelah ia menemukan ibunya tergeletak tak bernyawa dengan leher tergorok di tengah genangan darah di kaki tangga apartmen dupleks mereka. Sebagai penderita epilepsi, ingatan Yu-jin sering bermasalah dan ia tidak bisa mengingat apa pun yang terjadi kemarin malam. Hanya suara ibunya yang selalu terngiang-ngiang di telinga. Suara ibunya yang memanggil namanya. Apakah sang ibu memanggilnya untuk meminta tolong? Atau untuk memohon agar Yu-jin tidak membunuhnya? Yu-jin pun berusaha mencari tahu apa yang terjadi, menggali ingatann...