Skip to main content

Review: The Silent Patient (Pelukis Bisu) - Alex Michaelides

Judul: The Silent Patient (Pelukis Bisu)
Penulis: Alex Michaelides
Penerjemah: Rini Nurul Badariah
Penyunting: Barokah Ruziati
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 400 halaman
Genre: Mystery, thrillers


Blurb 
Suatu malam, terdengar bunyi tembakan dari rumah pasangan Gabriel dan Alicia Berenson. Ketika polisi masuk, Gabriel ditemukan tewas tertembak lima kali di wajah dengan posisi terikat di kursi. Alicia berdiri di depan suaminya. Senjata api tergeletak di lantai.

Alicia membisu. Ia tak menjawab satu pertanyaan pun. Ia tetap diam ketika dituduh membunuh Gabriel. Alicia tetap bungkam sewaktu ditahan, tidak menyangkal atau mengaku. Ia tak pernah bicara lagi.

Alicia tetap membisu––tapi menyatakan satu hal, dengan lukisan potret diri. Ia memberi judul di sudut kiri bawah kanvas, dengan huruf-huruf Yunani biru terang.

Review
The Silent Patient merupakan pemenang Goodreads Choice Awards tahun 2019 di kategori Mystery & Thrillers. Hal inilah yang membuat saya penasaran akan cerita karya Alex Michaelides, terlebih lagi, genre buku ini (misteri dan thrillers) merupakan favorit saya.

Cerita di dalam buku ini menggunakan sudut pandang orang pertama, yaitu dari sudut pandang sang psikoterapisnya Alicia Berenson, Theo Faber. Tapi tentunya gak asik ya, kalau tidak membaca dari sudut pandangnya si Alicia sendiri. Nah, di sini penulis memaparkan cerita dari sudut pandang Alicia melalui buku harian yang ia tulis sebelum kejadian pembunuhan tersebut.

Seperti yang tertera di sinopsisnya, Alicia Berenson diceritakan menjadi 'bisu' setelah ia dituduh membunuh suaminya sendiri. Sang narator di buku ini pun ingin menguak alasan kenapa Alicia tidak mau berbicara. Terlebih lagi, Alicia tetap membisu selama 6 tahun setelah insiden tersebut.

Akan tetapi, mengapa Theo sangat ingin mendekati Alicia sampai ia rela berhenti dari tempat kerjanya yang dulu dan melamar pekerjaan di tempat Alicia dirawat? Pertanyaan tersebut selalu terlintas setiap membalik halaman demi halaman dari buku ini.

Jujur, bab-bab awal dari The Silent Patient ini terasa sangat lambat, di mana Theo menceritakan tentang siapa dirinya dan masa lalunya. Saya pun hampir tidak mau melanjutkan untuk membacanya hingga 2 hari setelah tak disentuh, saya memutuskan untuk mencoba kembali dan saya tidak kecewa.

Ketika membaca buku ini, saya merasa tidak tahu apakah saya harus memercayai dua karakter di dalam buku ini. Karena menurut saya, Theo dan Alicia; memiliki masalah yang hampir sama, yaitu masa kecil yang kelam. Masa kecil tersebutlah yang membuat kesehatan mental mereka terganggu. Pertanyaan seperti: is this even real or just their imagination/hallucination? selalu ada di dalam pikiran saya. Jujur, itu membuat saya gregetan membacanya dan ingin segera menyelesaikan buku ini.

Untuk endingnya, saya hanya bisa mengancungkan dua jempol dan mengatakan WOW! WHAT A PLOT TWIST!

Bagi kalian para penggemar misteri dan thrillers, The Silent Patient sangat patut untuk di baca. Selain itu, bab-bab yang pendek (sekitar 5 sampai 6 halaman per bab) membuat buku ini ringan (walaupun temanya tidak ringan sama sekali) untuk kalian selami.



Comments

Popular posts from this blog

Big Bad Wolf 2017 Preview Sale

Event buat para pecinta buku datang lagi di tahun ini dengan membawa lebih banyak buku. Saya pun mendapat kesempatan yang (gak begitu) langka untuk menghadiri preview sale BBW. Preview sale ini diadain satu hari sebelum event dibuka untuk umum (20 April). Ada 2000 tiket VIP yang dibagikan dari beberapa jalur, salah satunya blogger/vlogger. Nah saya dapet dari jalur ini. Seneng dong ya dapet tiket VIP, apalagi bisa belanja duluan. Tapi apa daya, ekspektasi beda banget sama realita. Saya udah excited banget buat dateng ke preview sale. Saya sama temen saya pergi bareng dan kita sampai di ICE sekitar pukul 2 siang dan pulang pukul 9 malem. Kita bukan lama nyari buku loh, tapi lama pas ngantri. Saya cuma keliling cari buku inceran selama kurang lebih 2 jam dan sisanya nunggu antrian. Bisa dibayangkan berapa lama kita nunggu cuma buat bayar buku-buku yang dibeli yang jumlahnya gak sampe 10 buku.  Saya kebanyakan keliling di bagian fiction dan hanya sebentar mampir di non-fi

Review: One of Us is Lying (Satu Pembohong) - Karen M. McManus

Judul : One of Us is Lying (Satu Pembohong) Penulis : Karen M. McManus Penerjemah : Angelic Zaizai Penyunting: Mery Riansyah Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Tebal : 408 halaman Genre : Young Adult, Mystery Harga : Rp 89.000 Blurb Senin sore, lima murid memasuki ruang detensi. Bronwyn , si genius , nilai akademis sempurna dan tidak pernah melanggar peraturan. Addy , si cewek populer , gambaran sempurna pemenang kontes kecantikan. Nate , si bandel , dalam masa percobaan karena transaksi narkoba. Cooper , si atlet , pelempar bola andalan tim bisbol dan pangeran di hati semua orang. Dan Simon , si orang buangan , pencipta aplikasi gosip terdepan mengenai kehidupan Bayview High . Namun sebelum detensi berakhir, Simon tewas. Menurut para penyidik, kematiannya disengaja. Apalagi kemudian ditemukan draft artikel gosip terbaru untuk ditayangkan pada Selasa, sehari setelah kematian Simon. Gosip heboh tentang empat orang yang berada dalam ruangan detensi bersamanya. Mereka be

Patch’s Lost Letter to Nora

Bagi kalian yang udah baca Finale, yuk di baca surat Patch yang ditujukan ke Nora. Isinya romantis pake banget deh! Surat ini di posting oleh Becca di blog-nya sebagai hadiah Valentine tahun lalu. Enjoy. :) My Angel,   My greatest hope is that you never have to read this. Vee knows to give you this letter only if my feather is burned and I’m chained in hell, or if Blakely develops a devilcraft prototype strong enough to kill me. When war between our races ignites, I don’t know what will become of our future. When I think about you and our plans, I feel a desperate aching. Never have I wanted things to turn out right as much as I do now.   Before I leave this world, I need to make certain you know that all my love belongs to you. You are the same to me now as you were before you swore the Changeover Vow. You are mine. Always. I love the strength, courage, and gentleness of your soul. I love your body, too. How could someone so sexy and perfect be mine? With you I have purpose – s